MakalahSejarah Perkembangan Dan Pembukuan Hadis Nabi Muhammad Saw. A. Pendahuluan. Hadits Nabi (Rasulullah) saw yang sampai kepada kita dalam bentuk penuturan maupun tulisan adalah melalui perjalanan sejarah yang panjang. Jika al-Qur'an sejak zaman Nabi sampai terwujudnya pembukuan (mushaf) sebagaimana kita saksikan hari ini memerlukan waktu 37 Rasul - Rasul Dipenuhi Dengan Roh Kudus. 3.8 Kerugma dan Katekhese. 3.9 Perwujudan Wahyu Injil<. 3.10 Wahyu Perjanjian Baru Dalam Bentuk Tradisi. 3.11 Wahyu Perjanjian Baru Dalam Bentuk Tulisan. 3.12 Kitab Kudus Tertulis Atas Penyelenggaraan Roh Kudus. 3.13 Kitab Kudus Diilhami Oleh Roh Kudus. TugasRasul-Rasul Allah. Para rasul dipilih oleh Allah SWT dengan mengemban tugas yang tidak ringan, di antara tugas-tugas rasul itu adalah sebagai berikut dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag): 1. Mengajarkan ketauhidan. Rasul membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan (menauhidkan) Allah Swt. cash. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya. Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut 1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah tauhid ubudiyah.b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya tauhid rububiyahc. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia tauhid uluhiyahd. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya tauhid sifatiyah2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori โ€œbidโ€™ah,โ€ dan bidโ€™ah adalah Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya. selengkapnya disini Lihat Sosbud Selengkapnya Jakarta - Rasul adalah sosok manusia yang diistimewakan oleh Allah SWT dengan sebuah alasan, menerima wahyu dan wajib menyampaikkannya. Rasul memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul adalah sosok manusia yang diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan akhirat. Qadha adalah Ketetapan Allah Sejak Zaman Azali, Berikut Dalilnya Mahram adalah Wanita yang Haram Dinikahi, Ini Jenis-jenisnya Buah Iman Kepada Rasul adalah Menjadikannya Suri Tauladan, Ketahui Dalilnya dalam Al-Quran โ€œDan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.โ€ QS. al-Anbiya ayat 25 Dalam agama Islam, iman kepada Rasul adalah fondasi seorang muslim percaya kepada Allah SWT. Ini sama dengan meyakini bahwa seorang rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang diberikan tugas atau tanggung jawab untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Berikut ulas lebih mendalam tentang rasul, tugas rasul, dan sifat rasul, Selasa 10/1/2023.Sebuah video yang menampilkan sesosok penjual Al-Quran di Makkah viral di media sosial. Bagaimana tidak, pria tersebut diketahui fasih berbahasa adalah Utusan yang Menerima Wahyu dan Wajib MenyampaikannyaIlustrasi Al-Qurโ€™an Credit adalah sosok yang istimewa dalam Islam. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan rasul adalah orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Pengangkatan rasul didasarkan pada kehendak dan kekuasaan Allah SWT dan tidak bisa seseorang mengaku sebagai rasul atas keinginannya sendiri. Rasul dan nabi dalam Islam berbeda, ini termasuk pada jumlahnya. Dalam buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar, sejatinya nabi berjumlah 124 ribu dan rasul berjumlah 310 dari keseluruhan jumlah Nabi. Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, rasul adalah manusia pilihan Allah SWT yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup. Islam mengajarkan untuk mengimani seorang rasul. Mengimani rasul sama dengan meyakini bahwa seorang rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang diberikan tugas atau tanggung jawab untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, rasul adalah sosok manusia utusan yang menerima dan menyampaikan wahyu. Sementara itu, nabi adalah sosok manusia yang dipilih Allah untuk membawa kabar atau berita. Seorang rasul wajib menyampaikan wahyu kepada umatnya, sedangkan nabi tidak wajib menyampaikan kabar atau berita kepada umatnya. Seorang nabi hanya berperan melanjutkan syariat dari nabi sebelumnya. Sementara itu, rasul adalah sosok manusia yang membawa syariat baru atau ajaran baru. Nabi menerima kabar atau berita dari Allah SWT hanya melalui mimpi. Kemudian, rasul menerima wahyu melalui perantara mimpi dan disampaikan oleh malaikat secara langsung. Rasul sudah dipilih Allah SWT dan memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan dan Sifat Seorang Rasul Utusan Allah SWTIlustrasi Al-Qur'an Photo by Anis Coquelet on Unsplash Apa saja tugas rasul selain menerima wahyu dan wajib menyampaikan kepada umatnya? Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, ada enam tugas rasul yang perlu diketahui 1. Mengajarkan ketauhidan. Rasul adalah wajib membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan menauhidkan Allah SWT. Mulai dari meyakini zat Allah SWT tidak tersusun atas bagian-bagian, baik internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai atau menyerupai zat-Nya. Kemudian, tauhid sifat dengan menyakini Allah SWT memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qurโ€™an dan Hadis. Sifat-sifat Allah tidak sama dan tidak serupa tasybih dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah juga tidak baru muhdas. Sementara itu, tauhid afal perbuatan adalah meyakini Allah SWT sebagai zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan hamba-Nya. 2. Mengajarkan kepada manusia cara-cara beribadah yang benar. 3. Menjelaskan hukum-hukum Allah SWT, baik berupa perintah-perintah maupun larangan-Nya. 4. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan Allah SWT 5. Memberikan kabar gembira bagi umat yang taat dan patuh kepada Allah SWT dan memberikan kabar derita bagi yang melanggar perintah Allah SWT. 6. Memberikan contoh-contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau keteladanan yang menjadi panutan dalam perbuatan. Sifat-Sifat Rasul Apa yang membedakan rasul dengan manusia biasa? Masih mengutip dari sumber buku yang sama, sifat rasul-lah yang bisa membedakannya. Ini sifat-sifat rasul yang dimaksudnya 1. Sidik Sidik adalah sifat rasul yang selalu jujur dan benar. Semua yang disampaikan oleh rasul adalah benar karena ajaran rasul berasal dari wahyu Allah SWT. Para rasul selalu menyampaikan kebenaran dengan jujur walau tantangannya sangat berat. โ€œApa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.โ€ QS. al-Hasyr ayat 7 2. Amanah Amanah adalah sifat rasuk yang dapat dipercaya. Para rasul dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan risalah yang benar. Para rasul menerima perintah ini dengan penuh tanggung jawab tidak mengurangi atau menambah apa yang telah diwahyukan kepada mereka. โ€Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.โ€ QS. asy-Syuโ€™ara ayat 143 3. Tablig Tablig adalah sifat rasul yang selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan oleh para rasul dan tidak disampaikan kepada umatnya. Tablig artinya menyampaikan. Para rasul selalu menyampaikan wahyu Allah SWT. Dalam menyampaikan kebenaran ini, rasul mendapat perlawanan dari umatnya. Meski demikian, para rasul tidak pernah gentar menghadapi tantangan sekali pun dan nyawa menjadi taruhannya. โ€œyaitu orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorangpun selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.โ€ QS. al-Ahzab ayat 39 4. Fatanah Fatanah adalah sifat rasul yang memiliki kecerdasan sangat tinggi. Para rasul sangat cerdas dalam menghadapi umatnya. Mereka dibekali kemampuan hebat untuk menghadapi umatnya, terutama saat menghadapi para penentangnya. โ€œDan Itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.โ€ QS. al-Anโ€™am ayat 83* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Allah Taโ€™ala mengutus Rasul untuk tujuan yang agung dan hikmah yang mulia. Allah Taโ€™ala memberi tugas kepada para Rasul dengan beberapa tugas berikut dan penjelas dari Allah kepada hamba-NyaMengajarkan syariat-NyaMenjelaskan kondisi ketika bertemu AllahPembawa berita gembiraPenegakan hujjah kepada manusiaPerantara dan penjelas dari Allah kepada hamba-NyaAllah Taโ€™ala menjadikan para Rasul sebagai perantara antara Dia dengan hamba-Nya untuk memperkenalkan Allah Taโ€™ala dan juga mengajarkan kepada mereka apa yang bermanfaat dan apa yang membahayakan dalam tugas ini adalah misi para Rasul untuk mengenalkan Allah Taโ€™ala dengan menetapkan sifat-sifat kesempurnaan untuk Allah Taโ€™ala, mengajarkan tauhid, dan takdir. Juga mengajarkan dan menceritakan tanda-tanda kekuasaan Allah Taโ€™ala berkaitan dengan wali-Nya dan musuh-Nya, misalnya kisah-kisah yang Allah Taโ€™ala ceritakan kepada hamba-Nya dan juga permisalan-permisalan yang Allah Taโ€™ala buat untuk Abil Izz Al-Hanafi Rahimahullah berkata,โ€œDi atas pengenalan ilmu ini, tegaklah semua tujuan risalah seluruhnya, dari awal hingga akhirโ€ Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyyah, hal. 69.Mengajarkan syariat-NyaTugas para Rasul yang kedua adalah mengenalkan jalan menuju Allah Taโ€™ala, yaitu dengan mengajarkan tugas ini terkandung rincian syariat, perintah, larangan, perkara yang mubah, juga penjelasan tentang apa yang Allah Taโ€™ala cintai dan apa yang Allah Taโ€™ala kondisi ketika bertemu AllahTugas para Rasul yang ketiga adalah mengenalkan kepada hamba tentang kondisi mereka ketika bertemu dengan Allah Taโ€™ dalam tugas ini adalah mengajarkan iman terhadap hari akhir, surga, neraka, pahala, dan Taimiyyah Rahimahullah berkata,โ€œDi atas tiga pokok tersebut, berputarlah poros penciptaan dan perintah syariat. Kebahagiaan dan keberuntungan tergantung kepadanya. Tidak ada jalan untuk mengetahuinya kecuali melalui perantaraan para Rasul. Karena akal manusia tidak akan bisa memberikan petunjuk secara rinci dan juga menunjukkan hakikat senyatanya dari perkara-perkara tersebut. Meskipun akal bisa jadi memberikan petunjuk secara global umum saja. Sebagaimana orang sakit mengetahui adanya sisi kebutuhan untuk mendatangi dokter dan siapa saja yang bisa mengobatinya. Akan tetapi, dia sendiri tidak mengetahui secara pasti dia sakit apa dan obat spesifik apa yang dia seorang hamba kepada risalah itu jauh lebih besar daripada kebutuhan orang sakit kepada dokter. Karena takdir maksimal dengan tidak adanya dokter bagi orang sakit adalah kematian. Adapun jika seorang hamba tidak mendapatkan cahaya risalah, hatinya akan mati. Tidak akan bisa diharapkan kehidupan sama sekali bersama hati yang mati tersebut, atau dia akan celaka dan tidak mendapatkan kebahagiaan sama sekaliโ€ Majmuโ€™ Al-Fataawa, 19 97.Baca Juga Keistimewaan para RasulPembawa berita gembiraAllah Taโ€™ala mengutus Rasul sebagai pembawa berita gembira. Yaitu, siapa saja yang taat kepada Rasul, maka berhak masuk surga. Juga mengutus Rasul sebagai pemberi peringatan. Yaitu, siapa saja yang tidak mau taat kepada Rasul, maka berhak mendapatkan azab dan Taโ€™ala berfirman,ุซูู…ู‘ูŽ ุจูŽุนูŽุซู’ู†ูŽุง ู…ูู† ุจูŽุนู’ุฏูู‡ู ุฑูุณูู„ุงู‹ ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูŽูˆู’ู…ูู‡ูู…ู’ ููŽุฌูŽุขุคููˆู‡ูู… ุจูุงู„ู’ุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชูโ€œKemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka masing-masing, maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyataโ€ QS. Yunus [10] 74.Allah Taโ€™ala juga berfirman,ูˆูŽู…ูŽุง ู†ูุฑู’ุณูู„ู ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู†ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูุจูŽุดู‘ูุฑููŠู†ูŽ ูˆูŽู…ูู†ุฐูุฑููŠู†ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูŽุญูŽ ููŽู„ุงูŽ ุฎูŽูˆู’ููŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุญู’ุฒูŽู†ููˆู†ูŽโ€œDan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hatiโ€ QS. Al-Anโ€™am [6] 48.ู‚ูู„ู’ ู…ูŽุง ูƒูู†ุชู ุจูุฏู’ุนุงู‹ ู…ู‘ูู†ู’ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑููŠ ู…ูŽุง ูŠููู’ุนูŽู„ู ุจููŠ ูˆูŽู„ูŽุง ุจููƒูู…ู’ ุฅูู†ู’ ุฃูŽุชู‘ูŽุจูุนู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ูŠููˆุญูŽู‰ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู†ูŽุฐููŠุฑูŒ ู…ู‘ูุจููŠู†ูŒโ€œKatakanlah, Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskanโ€™โ€ QS. Al-Ahqaaf [46] 9.Penegakan hujjah kepada manusiaUntuk menegakkan hujjah sehingga mereka tidak bisa beralasan lagi di sisi Allah Taโ€™ala atas maksiat dan kekafiran yang mereka lakukan.Demikian pula, Allah Taโ€™ala mengutus Rasul untuk menegakkan hujjah sehingga mereka tidak bisa beralasan lagi di sisi Allah Taโ€™ala atas maksiat dan kekafiran yang mereka lakukan untuk bisa terhindar dari azab dan hukuman dari Allah Taโ€™ Taโ€™ala berfirman,ุฑู‘ูุณูู„ุงู‹ ู…ู‘ูุจูŽุดู‘ูุฑููŠู†ูŽ ูˆูŽู…ูู†ุฐูุฑููŠู†ูŽ ู„ูุฆูŽู„ุงู‘ูŽ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุญูุฌู‘ูŽุฉูŒ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุนูŽุฒููŠุฒุงู‹ ุญูŽูƒููŠู…ุงู‹โ€œMereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanaโ€ QS. An-Nisaโ€™ [4] 165.ูŠูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุงุกูƒูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ูู†ูŽุง ูŠูุจูŽูŠู‘ูู†ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ููŽุชู’ุฑูŽุฉู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ุฃูŽู† ุชูŽู‚ููˆู„ููˆุงู’ ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกู†ูŽุง ู…ูู† ุจูŽุดููŠุฑู ูˆูŽู„ุงูŽ ู†ูŽุฐููŠุฑู ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุงุกูƒูู… ุจูŽุดููŠุฑูŒ ูˆูŽู†ูŽุฐููŠุฑูŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ูโ€œHai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan syariโ€™at Kami kepadamu ketika terputus pengiriman rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan, Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan.โ€™ Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatuโ€ QS. Al-Maidah [6] 19.ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠูŽุฌู’ู…ูŽุนู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ูŽ ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ู…ูŽุงุฐูŽุง ุฃูุฌูุจู’ุชูู…ู’ ู‚ูŽุงู„ููˆุงู’ ู„ุงูŽ ุนูู„ู’ู…ูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽู†ุชูŽ ุนูŽู„ุงู‘ูŽู…ู ุงู„ู’ุบููŠููˆุจูโ€œIngatlah, hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya kepada mereka, Apa jawaban kaummu terhadap seruanmu?โ€™ Para rasul menjawab, Tidak ada pengetahuan kami tentang itu. Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaibโ€™โ€ QS. Al-Maidah [6] 109.ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูƒููˆุงู’ ู„ูŽูˆู’ ุดูŽุงุก ุงู„ู„ู‘ู‡ู ู…ูŽุง ุนูŽุจูŽุฏู’ู†ูŽุง ู…ูู† ุฏููˆู†ูู‡ู ู…ูู† ุดูŽูŠู’ุกู ู†ู‘ูŽุญู’ู†ู ูˆูŽู„ุง ุขุจูŽุงุคูู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุญูŽุฑู‘ูŽู…ู’ู†ูŽุง ู…ูู† ุฏููˆู†ูู‡ู ู…ูู† ุดูŽูŠู’ุกู ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ูู‡ูู…ู’ ููŽู‡ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูŽู„ุงุบู ุงู„ู’ู…ูุจููŠู†ูโ€œDan orang-orang musyrik berkata, Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanpa izin-Nya.โ€™ Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka. Maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan amanat Allah dengan terangโ€ QS. An-Nahl [16] 35.Baca Juga Kedudukan Iman kepada Para Rasul[Selesai]***Rumah Kasongan, 17 Jumadil Ula 1442/1 Januari 2021Penulis M. Saifudin HakimArtikel kakiDisarikan dari kitab Al-Mabaahits Al-Aqdiyyah Al-Mutaโ€™alliqah bil Imaan bir Rusul karya Ahmad bin Muhammad bin Ash-Shadiq An-Najar, hal. 15-17.

tugas rasul secara umum adalah menyampaikan kebenaran yang berupa